Tragedi ini berawal pada tgl 15 maret kemarin, ada teman infokan bahwa PDTI Gresik mengadakan acara lomba web dan fotografi yang untuk memperingati ultah Kota Gresik (HBD ya Wish you all the best Gresik). Karena batas pengumpulannya tinggal seminggu lagi akhirnya kita memutuskan untuk memakai Framework.
Sedikit Kecurigaan
Puncak tragedi ini terjadi pada 26 maret silam, awalnya sih agak curiga sama event ini pada waktu pendaftaran untuk dns email officialnya ada kesalahaan akhirnya gak bisa terima email, email official level pemerintah loh yaaa. Dan akhirnya kita kontak ke panitia trus dikasih alamat email gmail.
Ok langsung saja ke pointnya. Untuk aturannya web buatan kita diseleksi apakah masuk kriteria atau tidak, jika terpilih akan masuk nominasi dan ikut penjurian pada waktu final. Dan ternyata nama kita masuk nominasi ke babak final.
Dari kalimat diatas berarti web buatan kelompok saya yang memakai Framework masuk finalis dan masuk kriteria mereka. Tapi yang terjadi sebaliknya.
Awalnya web buatan kita dicurigai pakai CMS, tapi ya kita jawab pakai Framework. Setelah menjelaskan bagian frontend saja, padahal web kita ada 3 modul, modul admin / backend, member, dan frontend, penjelasan kita dicut dan dianggap kelar dan kita keluar, padahal masuk juga bentar dan ada banyak hal yang belum kita jelaskan misalkan security, role access, coding, dll
Beberapa hari kemudian saya chat sama panitia katanya kalau gak boleh pakai framework, tapi pihak panitia minta maaf karena untuk larangan framework tidak dicantumkan di brosur lomba. Dan alasan mereka meloloskan kita karena setidaknya agar para peserta bisa lebih dekan dengan mereka.